pentingnya peranan pemuda bani tamim

"Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. dia berkata, ketika kami berada ‘di sisi Rasulullah SAW tiba-tiba datang sekelompok anak-anak muda dan kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat akan mereka, maka kedua mata Rasulullah SAW berlinang air mata dan wajah beliau berubah. Aku pun bertanya, “Mengapakah kami melihat pada wajahmu sesuatu yang tidak kami sukai?” Beliau menjawab, “Kami ahlul bait telah Allah SWT pilih untuk kami akhirat lebih utama dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyinggkiran sepeninggalku kelak sampai datangnya suatu kaum dari sebelah timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetapi mereka tidak menerimanya, hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dan kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan. Sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya maka datangilah mereka walaupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dia adalah Al Mahdi. (riwayat Abu Daud, Al Hakim At Tarmidzi, Ibnu Majjah, lbnu Hibban, Abu Nu’aim, lbnu ‘Asakir, Ibnu‘Adli, Adh Dhahabi, Abu Asy Syeikh)


“Dan Ibnu Umar r.a. bahwa Nabi SAW sambil memegang tangan Sayidina Ali telah bersabda: “Akan keluar dan sulbi ini seorang pemuda yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan (Imam Mahdi) . Maka apabila kamu menyakini yang demikian itu, hendaklah kamu bersama pemuda dari Bani Tamim. Sesungguhnya dia datang dari sebelah timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.”(Riwayat At Thabrani)

Berdasarkan hadits di atas jelaslah bahwa kebangkitan Islam di akhir zaman terjadi di tangan seorang pemuda dan Bani Tamim. Bani Tamim adalah salah satu cabang dan kabilah Quraisy. Yakni pemuda yang dikatakan akan menyerahkan panji-panji hitam kepada Imam Mahdi. Dengan kata lain perjuangan Pemuda Bani Tamim dan Imam Mahdi berkait erat dan sambung-menyambung.Pemuda Bani Tamim ibarat switch, sedangkan Imam Mahdi sebagai lampunya. Apabila switch tidak ditekan, maka lampu tidak akan menyala. Artinya Imam Mahdi belum akan ‘zahir’ bila Pemuda Bani Tamim belum membuat tapaknya.


Pemuda Bani Tamim merintis jalan kemudian disambung oleh Imam Mahdi yang akan menegakkan Ummah. Perjuangan dua orang pemimpin ini seperti perjuangan Nabi Harun as. dan Nabi Musa as, yakni berjuang bersama dalam satu zaman dengan mind dan metode yang sama. Kalau diibaratkan orang yang sedang membangun rumah, maka Pemuda Bani Tamim adalah orang yang membangunkan pondasi rumah itu. Untuk membangun rumah yang kokoh tentulah pondasinya harus kuat. Imam Mahdi bertugas membangun rumah tersebut, melengkapinya dengan dinding, atap, pintu, jendela, lantai dan sebagainya. Sedangkan Nabi Isa berperan untuk menyempumakan rumah itu, mengisi dengan perabot, menata, serta menghiasinya dengan seindah mungkin. Demikianlah gambaran peranan tiga orang pemimpin besar kurun ini.

Mengingat pentingnya peranan Pemuda Bani Tamim sudah sepatutnya umat Islam berusaha mencarinya agar dapat dalam kebenaran serta ikut berperan dalam perjuangannya. Bersamanya kita akan mendapat keselamatan dan kejayaan di dunia dan di akhirat.

Tetapi tidak tertutup peluang bagi setiap pemimpin yang memiliki cita-cita Islam yang tinggi atau pun bagi para ulama yang merasa dirinya mampu, yang dapat berusaha menjadikan dirinya Pemuda Bani Tamim, siapa tahu dia adalah Pemuda yang disabdakan. Seperti halnya para sahabat berlomba-lomba untuk membuktikan sabda Rasulullah SAW bahawa konstantinopel akan jatuh ditangan pemimpin yang baik, dengan harapan di tangan merekalah terjadinya janji itu.

Oleh kerana itu, siapa pun dipersilakan untuk merebut peluang ini. Tidak salah dan tidak keterlaluan bila seseorang berlomba-lomba membuktikan dirinya sebagai Pemuda Bani Tamim selagi tanda-tanda besarnya belum terjadi. Bahkan sepatutnya begitu supaya kita sensitif dan serius terhadap setiap janji-janji Allah.

Namun sekiranya kita mampu untuk mencapai cita-cita yang amat tinggi itu kita mesti melihat dan mencari kalau ada orang lain yang mampu dan memang sedang bersungguh-sunguh merintis jalan. Bila ternyata ada seseorang pemimpin dan jemaahnya yang telah mampu membuat model masyarakat Islam, maka bergabunglah dengan perjuangannya dan jangan tunda-tunda lagi.


PUTRA BANI TAMIM,,PERINTIS JALANNYA IMAM MAHDI

Hari ini, bukan sahaja umat Islam bahkan orang bukan Islam pun sedang berbincang dan berbual-bual tentang keinginan mereka kepada satu keadaan dan satu suasana yang lain dari apa yang ada sekarang ini. Semuanya sudah rasa jemu dengan sistem yang wujud. Ada rasa takut dan bimbang, mengharapkan kedatangan seorang pemimpin untuk menyelesaikan masalah kronik dunia ini. Begitu sekali berlaku sehingga orang bukan Islam pun sudah jemu dengan sistem yang ada dan inginkan sistem baru. Rupanya memang perasaan-perasaan ini sengaja Tuhan berikan, sesuai dengan akhir zaman kerana ada janji Tuhan bahawa Islam akan bangun kali kedua bertaraf dunia.

Sebenarnya, perasaan itu adalah rahmat dari Tuhan untuk memudahkan orang Tuhan berjuang. Untuk menyedarkan manusia menuju ke arah perjuangan yang membawa kasih sayang dan keamanan. Kalau Tuhan tidak melakukan perubahan-perubahan perasaan itu maka sangat sulitlah bagi kita untuk berjuang hari ini. Terjadinya perubahan-perubahan perasaan dalam diri-diri manusia di dunia ini adalah satu ulangan sejarah yang memang pernah berlaku di zaman-zaman di mana ada pemimpin yang ditunjuk oleh Allah. Setiap kali apabila rasul-rasul hendak datang maka manusia mengalami peurbahan-perubahan perasaan itu. Lebih-lebih lagi di zaman Rasulullah.

Sebelum kedatangan Rasulullah, hati-hati manusia seperti sudah meminta kedatangan rasul. Begitulah watak manusia menunggu di waktu zaman kedatangan pemimpin yang ditunjuk Allah. Rupanya watak itu berulang di dunia ini sekarang. Sebab itu orang yang tidak masuk Islam pun apabila mereka mendengar kebenaran merasa senang hati. Apabila mereka lihat satu kelompok yang berkasih sayang, mudah saja mengikuti. Mereka tidak prejudis kepada siapa yang membawa dan memperjuangkannya. Sekalipun bukan dari bangsa dan agamanya.

Satu kebangkitan menurut lidah Rasulullah yang bertaraf dunia akan berlaku. Ertinya dunia kita pun ada harapan untuk bertemu dengan dunia yang penuh dengan keadilan dan keamananan. Walaupun di dunia yang bangsa-bangsanya sudah memerlukan satu keadilan dan kasih sayang namun ia tetap memerlukan satu sistem alternatif. Maka pada kali ini adalah giliran Islam.

Dan telah mengeluarkan Abu Daud dan Tabrani dari Abdullah bin Mas'ud dari pada Nabi SAW sabdanya “Kalau tidak tinggal dari dunia kecuali sehari, nescaya Allah panjangkan hari itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki dari keluargaku sama namanya dengan namaku dan nama ayahnya dengan ayahku dan dia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kezaliman”.( Kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)

Kebangkitan yang bertaraf dunia itu akan dipimpin oleh Imam Mahdi dan ianya akan bermula dari Timur sebagaimana yang disebutkan dalam hadis rasulullah SAW :

Dan telah mengeluarkan Ibni Abi Syaibah dan Nu'aim bin Hammad dalam Al Fitan dan Ibnu Majah dan Abu Nu'aim dari Ibnu Mas'ud, katanya : “Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekelompok anak-anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat akan mereka, maka kedua mata Rasulullah berlinang air mata dan wajah beliau berubah.
Akupun bertanya : “Mengapakah kami melihat pada wajahmu, sesuatu yang kami tidak sukai?”.
Beliau menjawab : “Kami Ahlul bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu kaum dari sebelah timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan , tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetapi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka walalupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Al Mahdi.”

Tetapi bagi umat Islam, tidak dapat menjadi tapak kebangkitan itu walaupun berkeinginan ke arah itu. Walaupun inginkan perubahan tetapi mereka masih bingung dan tercari-cari. Tidak tahu bagaimana hendak melakukannya. Kalau dilakukan juga, kita sudah melihat hasilnya. Ada yang menjadi militan, ada yang beku dan jumud, ada yang pergi ke pondok atau pesantren dan sebagainya. Kerajaan sudah mula bimbang kerana orang ramai hendak menghantar anak mereka ke institusi agama.

Tetapi bagi satu kelompok yang sudah dipilih Tuhan, samada pemimpinnya ataupun pengikut-pengikutnya, mereka tidak susah lagi mencari-cari. Seolah-olah di hadapannya sudah nampak rekabentuknya (design) dan nampak gambarannya. Seolah-olah rangka rumah sudah nampak cuma hendak dibangunkan saja menjadi rumah. Apabila terjadi hal begitu kepada kelompok tersebut maka itulah kelompok pilihan Tuhan. Sebab itu, bagi orang lain yang sedang tercari-cari itu, tidak usahlah hendak melakukannya sendiri kalau tidak dianugerahkan Tuhan. Lebih baik dicari saja kelompok yang telah Rasulullah gambarkan yaitu yang menzahirkan kebenaran dalam seluruh aspek kehidupannya : dalam diri, keluarga, ekonomi, kebudayaan, pendidikan, dakwah, perhubungan, sains dan teknologi dan sebagainya. Selain itu perjuangan mereka tidak dapat dimudaratkan atau dihancurkan oleh musuh-musuh kebenaran sekalipun musuh-musuh itu sangat berusaha menghancurkannya.

Rasulullah SAW bersabda :
" Senantiasa ada suatu thoifah (jamaah) yang sanggup menzahirkan kebenaran dan tidak akan dapat memudaratkan mereka orang-orang yang menentang mereka hinggalah datang perintah Allah (hari kiamat)."

Sebenarnya, orang yang Tuhan janjikan bahawa di tangannyalah kebangkitan itu berlaku, perjuangannya menjadi sangat indah dan jelas walaupun berhadapan dengan ujian. Kaedahnya (Method) jelas. Mari kita gambarkan dengan lebih luas lagi tentang corak (patern) kebangkitan Islam di akhir zaman itu.

Tuhan telah menyimpan 3 orang pemimpin, iaitu pemimpin besarnya:
(Pemuda) Putra Bani Tamim, Imam Mahdi dan Nabi Isa. Dua orang disimpan oleh Tuhan iaitu Nabi Isa yang dinaikkan ke langit dan Imam Mahdi yang dighaibkan. Kita pun tidak tahu di mana mereka. Hanya Putra Bani Tamim tidak dighaibkan Yang disimpan itu cuma seolah-olah dighaibkan sebab payah hendak dikenali orang. Ini adalah hikmah dari Tuhan supaya musuh jangan cepat mengesan. Padahal mereka sedang bergelanggang dan berjuang. Kalau dapat dipastikan oleh musuh, mereka tetap diselamatkan kerana janji Tuhan tetapi anak buah tidak akan tahan kerana akan dibelasah teruk.

Itulah hikmahnya walaupun mereka tidak disimpan tetapi seolah-olah disimpan. Tuhan kelabukan mata gerakan-gerakan Islam yang lain. Supaya keadaa lebih riuh-rendah lagi. Tiap-tiap hari disogok dengan berita-berita di ruang-ruang akhbar iaitu gerakan Islam yang bersifat politik, gerakan Islam yang bersifat militan, begitu juga gerakan Islam yang jumud dan yang beku. Sementara itu, pemimpin yang Tuhan janjikan terlindung dari masyarakat.

Tentang kegemilangan Islam dan Imam Mahdi ini, Rasulullah SAW bersabda :
Dan telah mengeluarkan Abu Daud dan Tabrani dari Abdullah bin Mas'ud dari pada Nabi SAW sabdanya “Kalau tidak tinggal dari dunia kecuali sehari, nescaya Allah panjangkan hari itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki (Al Mahdi) dari keluargaku sama namanya dengan namaku dan nama ayahnya dengan ayahku dan dia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kezaliman”.

Dan abu Nu'aim mengeluarkan dari Abi Said dan Nabi SAW katanya :
“Al Mahdi daripada kami Ahlul bait, seorang lelaki dari umatku, mancung hidungnya. Dia memenuhi bumi dengan keadilan, seperti dia dipenuhi kezaliman”.

Dan telah mengeluarkan Abu N'aim dan Al Khatib dalam Talkhis Al mutasyabih dari ibnu Umar katanya sabda Rasulullah SAW :
“Akan keluar Al Mahdi dan di atas kepalanya malaikat yang menyeru : Inilah Al Mahdi dan ikutilah dia”.
Putera Bani Tamim dari Timur Perintis Jalan Bagi Imam Mahdi

Sesuai dengan janji Allah ini dan bukti-bukti nyata, maka Islamlah yang akan menggantikan kuasa Amerika sebagai super power dunia nanti. Ini giliran Islam. Islam akan bangkit kembali dan menjadi sebuah empire, dan sekali lagi bumi akan dinaungi oleh keadilan dan kemakmuran. Dunia akan diserahkan lagi kepada umat Islam sebagai mana Allah telah menyerahkannya kepada Rasulullah dan para sahabat (QS Ar Rum 2-4).

" Jalannya adalah melalui taqwa. Dahulu umat Islam dapat menang dari Rom dan Parsi (2 super power dunia pada saat itu) dengan kekuatan taqwa. Sekarang dengan kekuatan taqwa pulalah Barat akan ditumbangkan. Allah akan membantu orang yang bertaqwa "(QS Al Jaasiah 19).

Ini bukan hayalan, tetapi janji Allah yang telah dan akan terjadi lagi. Asalkan syaratnya dipenuhi.

“Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan yang mengerjakan amal soleh, bahwa mereka sesungguhnya akan dijadikan khalifah yang berkuasa di muka bumi sebagaimana telah dijadikan khalifah orang-orang sebelum mereka”. (QS An Nur : 55)

Dalam kebangkitan yang akan dipimpin oleh Imam Mahdi itu, ada seorang besar Tuhan yang akan mempersiapkan jalan bagi Imam Mahdi, dalam hadis disebut Putera Bani Tamim. Ia berasal dari Timur dan mempersiapkan tapak kegemilangan itu juga di bumi sebelah Timur yang banyak ulama yakin, itulah Malaysia dan Indonesia.

Telah mengeluarkan Tabrani dalam Al Ausat, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW telah mengambil tangan Ali dan bersabda :
“Akan keluar dari sulbi ini pemuda yag memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Putera dari Bani Tamim, dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi”. (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).

Dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Abu Nuaim dari pada Tsauban, telah bersabda Rasulullah SAW :
“Akan datang panji panji hitam dari timur, hati mereka seperti kepingan besi. Barang siapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah mendatangi mereka dan berbailah kepada mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salju”. (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).

Dari Ibnu Majah dan Tabrani daripada Abdullah bin Al Harats bin Juzu' Al Zubaidi telah bersabda Rasulullah SAW
“Akan keluarlah manusia dari Timur, mereka itu merintis kekuasaan untuk Al Mahdi”.(dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).

Telah bersabda Rasulullah SAW
“Kami Ahlul bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu kaum dari sebelah timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan, tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetepi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka walalupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Al Mahdi.” (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)

Dari hadist- hadist di atas jelaslah bahwa tapak kebangkitan Islam di Timur dibangunkan oleh seorang Pemuda dari Bani Tamim dikenal juga dengan sebutan Putera Bani Tamim. Ia akan berjuang membangun sebuah jemaah model yang syumul yang akan menjadi tapak bagi kebangkitan itu. Bani Tamim adalah salah satu cabang dari kabilah Quraisy. Pemuda inilah yang kan menyerahkan kekuasaan (panji-panji hitam) kepada Al Mahdi. Dengan kata lain perjuangannya dan perjuangan Al Mahdi berkait erat dan sambung-menyambung.

Putera Bani Tamim ibarat stop kontak (switch), sedangkan Imam Mahdi sebagai lampunya. Apabila stop kontak tidak ditekan, maka lampu tidak akan menyala. Artinya Imam Mahdi belum akan zahir bila Putera Bani Tamim belum membuat tapaknya atau belum mendapatkan daulah di satu negara di Timur. Kemungkinan besar negara islam yang akan didapat oleh Putera Bani Tamim itu adalah malaysia. Kalau diibaratkan membangun rumah, Putera Bani Tamim adalah orang yang membangun pondasinya. Untuk membangun rumah yang kokoh, tentulah pondasi harus kuat. Imam Mahdi bertugas membangun rumah tersebut, melengkapinya dengan dinding, atap, pintu, jendela lantai dsb.

Mengingat besarnya peranan pemuda Bani Tamim sebagai perintis jalan Imam Mahdi, dan semakin dekatnya kegemilangan Islam tersebut, tentulah Putera Bani Tamim itu sudah ada bahkan sudah hampir menyelesaikan pembangunan tapaknya. Tentulah ia berada di Timur (Asia tenggara?). Diantara ciri jamaahnya adalah : menzahirkan kebenaran dalam seluruh aspek kehidupan manusia mulai dari diri, keluarga, ekonomi, teknologi, kebudayan, pendidikandan lain lain serta jamaah itu tidak akan dapat memudaratkan mereka orang-orang yang menentang mereka hinggalah datang ketentuan Allah (hari kiamat).

ASAL USUL BANI TAMIM

MARI KENALI BANI TAMIM

Ucapan Rasulullah SAW tentang Bani Tamim

• Hadith Nabi SAW : " Sesungguhnya Bani Tamim itu mempunyai kekuatan jiwa yang hebat, tetap pendirian dalam mempertahankan prinsip. Mereka juga adalah pembela kebenaran diakhir zaman"
• Sabda Nabi SAW: " Bani Tamim merupakan golongan dari umatku yang amat memusuhi Dajjal"

Imam Al-Qurthubi ketika menguraikan hadith di atas mengatakan bahawa;
" Berdasarkan hadith tersebut dapatlah diyakini bahawa Bani Tamim tidak akan terputus keturunan mereka hingga hari kiamat, bahkan Bani Tamim di akhir zaman nanti merupakan kelompok yang amat kuat berpegang dengan kebenaran serta memperjuangkannya".

Hadith Nabi SAW:
• " Kelompok yang paling banyak dimasukkan ke dalam syurga melalui jalan syafaat seseorang ialah Bani Tamim ".

Hadith Nabi SAW juga menyebutkan:
• "Bani Tamim merupakan suku bangsa arab yang paling fasih berbahasa arab dibanding suku arab yang lain ".
• Imam Ibnu Hajar menjelaskan tentang ciri utama bagi Bani Tamim yaitu:
• “Adalah dimaklumi sejak dari zaman jahiliah hingga zaman Islam, kelompok Bani Tamim banyak berkecimpung dalam pemerintahan disamping mereka juga merupakan golongan yang disegani dalam masyarakat dimana mereka dihormati dan dimuliakan"

Rasulullah SAW ketika menggambarkan tentang Bani Tamim berpesan: "Janganlah kamu mengatakan sesuatu terhadap Bani Tamim melainkan sesuatu yang baik-baik sahaja ".

Sabda Nabi SAW:
" Mereka itu (Bani Tamim) adalah dari kaum kami"
Hadith dan selainnya yang mengakui Bani Tamim sebagai sabahagian dari kaum Baginda SAW merupakan satu pengiktirafan terhadap suku pilihan ini.

Imam At-Tabrani menyatakan: "Bani Tamim terkenal tetap pendirian, berjiwa besar, jelas cita-cita, amat memusuhi Dajal di akhir zaman, cukup tahan menghadapi halangan apa saja. Bani Tamim tidak akan menyerah dengan segala halangan, ancaman dan penentangan dari semua pihak yang ingin memudharatkan perjuangan mereka".



Asal Keturunan Bani Tamim

1. Pilihan Tuhan dari kalangan hambanya;
Hadith Rasul SAW yang bererti:
"Sesungguhnya Allah Tabaraka Wataala telah menciptakan langit lalu dipilihNya untuk diletakkan di bahagian yang tinggi. Di situlah Tuhan memilih pula sebahagian makhlukNya sebagai penghuni, Kemudian Allah menjadikan makhluk-makhluk (di atas muka bumi) lalu dipilihnya Bani Adam (manusia-sebagai khalifah), kemudian Tuhan memilih daripada Bangsa Arab itu Bani Mudhor sehingga akhirnya daripada Mudhor itulah Tuhan memilih suku Quraisy".

2. Asal mereka dari pada anak cucu Mudhor;
Imam Bukhori ketikamemperkatakan Nasab Rasululah SAW menyatakan:
Muhammad ibni Abdullah ibni Abdul Muthalib ibni Hasyim ibni Abdu Manaf ibni Qusoai ibni Kilab ibni Murrah ibni Ka'ab ibni Lu'aie ibni Ghalib ibni Fihr ibni Malik ibni Nadhir ibni Kinanah ibni Khuzaimah ibni Mudrikah ibni Ilyas ibni Mudhor ibni Nizar ibnl Ma'add ibni Adnan.

Suku Quraisy:
Dari pada Bani Fihr ibni Malik ibni Nadhir ibni Kinanah ibni Khuzaimah ibni Mudrikah ibni Ilyas ibni Mudhor.

Suku Tamim:
Dari pada Tamim ibni Mur ibni Udd ibni Thobikhah (Amru) ibni llyas ibni Mudhor.

3. Bani Tamim tunggak keturunan Arab:
"Bani Tamim adalah keturunan Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim Alaihi mas salam"

Ibnu Hazm menyatakan bahawa:
"Bani Tamim adalah sebuah Qabilah terbesar dalam qabilah arab dengan jumlah kaumnya yang banyak serta rangkaian sukunya yang luas sehingga Bani Tamim dikatakan sebagai tonggak utama bagi bangsa arab secara keseluruhan. Bahkan mereka adalah pelopor yang melakukan perjalanan keluar dari dunia arab sejak zaman awal Islam melalui keikutsertaan mereka di dalam bala tentera Islam. Banyak yang digerakkan menuju ke kawasan Khurasan dan lain-lain.... ".

BANI Tamim DIANGGAP KELUARGA OLEH RASULULLAH SAW.

Diriwayatkan oleh Saiyidina Abbas RA. ketika turunnya ayat yang berarti:
"Dan (wahai Muhammad) mulakanlah memberi peringatan kepada kaum keluargamu yang terdekat ", lantas ketika itu Baginda SAW menyeru: "wahai Bani Fihr, Wahai Bani 'Adiey", ... memanggil kelompok asal umat arab yaitu termasuk di dalamnya Bani Tamim. .."

Terdapat banyak riwayat hadith yang menunjukkan pengakuan Rasulullah saw. bahawa Bani Tamim adalah termasuk dalam kaum / suku kesayangan Baginda.

 
KETURUNAN BANI TAMIM © 2012 | Designed by Cheap TVS, in collaboration with Vegan Breakfast, Royalty Free Images and Live Cricket Score